Mishal Husain, seorang muslimah Inggris berusia 40 tahun pernah disuruh memakai cadar oleh seorang penumpang pria muslim ketika dalam perjalanan di kereta.
Kini dia adalah muslimah pertama yang membawakan program acara di Radio BBC.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Senin (7/10), Mishal bersumpah tidak akan mengenakan cadar selama hidupnya.
Mishal menceritakan pengalamannya ketika disuruh memakai cadar.
"'Anda harus memakai cadar suatu hari nanti,' kata pria di kereta itu.'Tidak,' jawab saya," kata Mishal.
Jurnalis lulusan Universitas Cambridge ini kini menjadi sorotan publik Inggris karena terlibat dalam perdebatan penggunaan cadar di Inggris.
Isu penggunaan cadar itu mengemuka ketika bulan lalu seorang terdakwa muslim berkukuh mengenakan cadar di persidangan.
Menurut Mishal Alquran tidak mewajibkan kaum hawa memakai cadar.
"Dalam Alquran memakai pakaian menutupi seluruh tubuh hanya dianjurkan pada waktu-waktu tertentu saja. Di lain waktu kaum perempuan hanya dianjurkan berpakaian sopan," kata Mishal dalam pernyataannya di koran Financial Times.
Mishal mengaku pandangannya tentang tidak perlu menggunakan cadar muncul ketika dia dibesarkan di Arab Saudi. Ibunya ketika itu diharuskan memakai cadar berwarna hitam dari ujung kepala hingga kaki.
Mishal dilahirkan di Northampton pada 1973. Dua tahun kemudian dia harus pindah ke Saudi karena ayahnya menjadi dokter di sana. Dia kembali ke Inggris pada usia 12 tahun. Mishal kemudian kuliah hukum di Universitas Cambridge dan meraih gelar master bidang hukum di Institut Universitas Eropa di Kota Florence, Italia. | Merdeka
Kini dia adalah muslimah pertama yang membawakan program acara di Radio BBC.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Senin (7/10), Mishal bersumpah tidak akan mengenakan cadar selama hidupnya.
Mishal menceritakan pengalamannya ketika disuruh memakai cadar.
"'Anda harus memakai cadar suatu hari nanti,' kata pria di kereta itu.'Tidak,' jawab saya," kata Mishal.
Jurnalis lulusan Universitas Cambridge ini kini menjadi sorotan publik Inggris karena terlibat dalam perdebatan penggunaan cadar di Inggris.
Isu penggunaan cadar itu mengemuka ketika bulan lalu seorang terdakwa muslim berkukuh mengenakan cadar di persidangan.
Menurut Mishal Alquran tidak mewajibkan kaum hawa memakai cadar.
"Dalam Alquran memakai pakaian menutupi seluruh tubuh hanya dianjurkan pada waktu-waktu tertentu saja. Di lain waktu kaum perempuan hanya dianjurkan berpakaian sopan," kata Mishal dalam pernyataannya di koran Financial Times.
Mishal mengaku pandangannya tentang tidak perlu menggunakan cadar muncul ketika dia dibesarkan di Arab Saudi. Ibunya ketika itu diharuskan memakai cadar berwarna hitam dari ujung kepala hingga kaki.
Mishal dilahirkan di Northampton pada 1973. Dua tahun kemudian dia harus pindah ke Saudi karena ayahnya menjadi dokter di sana. Dia kembali ke Inggris pada usia 12 tahun. Mishal kemudian kuliah hukum di Universitas Cambridge dan meraih gelar master bidang hukum di Institut Universitas Eropa di Kota Florence, Italia. | Merdeka
0 komentar:
Posting Komentar