Sambas, Setelah 7 hari acara Festival Seni Budaya Melayu (FSBM) dilaksanakan, akhirnya Sabtu malam (31/08), bertempat di depan Kantor Bupati Sambas, Juliarti Djuhardi Alwi selaku Bupati Kabupaten Sambas, dengan resmi menutup rangkaian acara FSBM.
“Saya harap kita semua dapat mengadakan pembinaan dan evaluasi tentang apa kelebihan dan kekurangan masing-masing agar kedepannya menjadi lebih baik,” ungkap Juliarti.
Saat menutup acara, orang nomor satu di Kabupaten Sambas ini berharap kepada semua pihak yang ikut serta dalam acara FSBM dapat mengadakan pembinaan dan evaluasi tentang apa kelebihan dan kekurangan masing-masing agar kedepannya menjadi lebih baik. “Apabila seni dan budaya bisa lestari, maka dengan sendirinya kreatifitas dari masyarakat akan berkembang,” tambah Juliarti.
Menurut Juliarti, aktifitas dan atraksi seni budaya yang telah banyak ditampilkan oleh peserta festival maupun praktisi seni di Kalimantan Barat haruslah selalu dikembangkan. Karena apabila seni dan budaya tetap berkembang dan lestari, maka dengan sendirinya kreatifitas dari masyarakat akan berkembang seiring dengan bangkitnya seni dan kebudayaan daerah sebagai bagian dari kebudayaan nasional.
Juliarti juga menyampaikan apresiasi serta penghargaan yang tinggi atas dedikasi dan partisipasi seluruh pihak penyelenggara FSBM dalam menyukseskan acara tersebut.
Acara ditutup dengan tabuhan gendang oleh Bupati Sambas, Ketua Umum MABM KB, Ketua MABM kota/kabupaten, dan pihak-pihak terkait sebagai simbol pelestarian budaya Melayu. Sampai jumpa di Kapuas Hulu. Insya Allah.
Rekapitulasi Hasil FSBM IX di Sambas : http://mabmonline.org/rekapitulasi-hasil-fsbm-ix-di-sambas/
0 komentar:
Posting Komentar