SAMBAS – Para pemohon kartu pencari kerja membeludak. Hal ini dikarenakan pada tahun ini, Kabupaten Sambas bersama daerah-daerah lainnya bakal merekrut calon pegawai negeri sipil (CPNS). Bagi para pemohon kartu kuning ini, berharap bisa menjadi abdi negara di bidang mana pun. Ini lantaran telah terlanjur melekat di masyarakat bahwa menjadi PNS merupakan tujuan masa depan dan harapan orangtua.
Hal tersebut diungkapkan salah satu pemohon kartu kuning, Rizki. Dia harus rela antre untuk mendapatkan kartu kuning. Pasalnya kartu kuning ini merupakan salah satu syarat yang nantinya harus disertakan dalam administrasi pendaftaran CPNS. “Harapannya bisa jadi PNS. Tentunya tidak mudah karena akan bersaing dengan banyak orang,” ungkapnya kepada koran ini, kemarin.
Bagi sarjana pendidikan keguruan ini, menjadi PNS merupakan harapan, tak hanya bagi dirinya, namun juga orangtuanya. Tak heran, Rizki dan bakal calon pelamar CPNS lainnya, dapat menjadi salah satu yang diamanahkan menjadi PNS. “Terserah apa omongan orang, karena bagi saya jadi PNS untuk beribadah juga, jadi abdi negara, tentunya bicara masa depan jadi PNS itu pasti,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan, Wanto, pria asal Teluk Keramat. Dia pun harus rela antre berjam-jam, untuk mengurus kartu kuning di Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Sambas. “Ini merupakan salah satu upaya melengkapi berkas, nantinya jika sudah dibuka pendaftaran CPNS maka akan lebih mudah,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertras) Kabupaten Sambas, Agus Supardan, mengungkapkan bahwa jumlah pemohon kartu pencari kerja mencapai 926 orang. Data ini, menurutnya, merupakan hasil rekap sepanjang 15 – 29 September lalu. “Jadi perhari bisa mencapai 81 orang, bahkan jumlah terendah perharinya pemohon kartu pencari kerja 78 orang, sejak dibukanya pembukaan permohonan kartu pencari kerja ini,” katanya.
Sementara itu, dia mengungkapkan bahwa untuk Jumat (30/8) ini saja, jumlah pemohon kartu pencari kerja mencapai 100 orang lebih. “Tahun ini membeludak, karena adaanya penerimaan CPNS. Namun tentunya dari jumlah pemohon kartu kuning di dinas ini, tidak semua untuk jadi salah satu syarat CPNS. Ada juga mereka membuat kartu pencari kerja untuk bekerja di perusahaan antar daerah seperti Sintang, Sanggau. Tapi memang lebih banyak untuk syarat nantinya melamar CPNS,” ungkapnya. (har)
@PontianakPost.com
@PontianakPost.com
0 komentar:
Posting Komentar